Contacts

Taman Kintamani Blok LF no 1 Perumahan Daan Mogot Baru, Jakarta Barat

087772279607

Tag: Terapi Wicara

Blog

Cara Memilih Terapi Wicara Anak Terdekat di Jakarta

Anak-anak adalah aset berharga dalam kehidupan kita. Mereka adalah masa depan bangsa, dan kita sebagai orang tua wajib memberikan perhatian dan dukungan terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, tidak semua anak dilahirkan dengan kemampuan berbicara yang normal. Beberapa anak mungkin mengalami hambatan komunikasi seperti gangguan bicara atau bahasa. Untuk membantu mengatasi masalah ini, terapi wicara anak terdekat dapat menjadi solusi yang tepat.

Terapi wicara adalah suatu bentuk intervensi profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan bahasa anak. Dalam memilih terapi wicara untuk anak Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama jika Anda berdomisili di Jakarta, kota yang besar dengan berbagai pilihan layanan kesehatan dan terapi, menemukan terapi wicara terdekat yang berkualitas adalah penting. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih terapi wicara anak terdekat di Jakarta:

Kami siap untuk menjawab pertanyaan Anda dan memberikan informasi lebih lanjut. Hubungi nomor telepon kami di 087772279607

1. Mencari Rekomendasi dan Ulasan

Langkah pertama adalah mencari rekomendasi dan ulasan dari orang tua lain yang pernah menggunakan layanan terapi wicara di Jakarta. Anda dapat mengandalkan teman, keluarga, atau bahkan mencari di forum online yang membahas tentang anak dan perkembangan mereka. Pendapat dari orang tua lain dapat memberikan gambaran tentang kualitas layanan yang ditawarkan oleh para terapis wicara tersebut.

2. Mengidentifikasi Kredensial dan Pengalaman Terapis

Pastikan terapis wicara yang Anda pilih memiliki kredensial yang tepat dan pengalaman yang relevan dalam bidang terapi wicara anak. Lihat latar belakang pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang dimiliki oleh terapis. Pengalaman kerja yang luas dan kesuksesan dalam membantu anak-anak dengan hambatan komunikasi adalah indikator keahlian yang baik.

3. Tinjau Metode Terapi yang Digunakan

Setiap terapis wicara mungkin memiliki metode dan pendekatan yang berbeda dalam membantu anak-anak. Pastikan Anda memahami metode terapi yang akan digunakan dan apakah metode tersebut sesuai dengan kebutuhan anak Anda. Jika memungkinkan, ajak anak untuk bertemu dengan terapis secara singkat untuk melihat apakah mereka merasa nyaman dengan pendekatan yang diberikan.

4. Pertimbangkan Lokasi dan Aksesibilitas

Penting untuk mempertimbangkan lokasi terapis wicara. Pilihlah tempat yang mudah diakses oleh Anda dan anak-anak. Pertimbangkan juga apakah terapis memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda, seperti fasilitas bermain atau peralatan khusus untuk terapi wicara.

5. Pastikan Jadwal yang Tepat

Periksa ketersediaan jadwal terapis wicara dan pastikan bahwa jadwal tersebut sesuai dengan rutinitas dan waktu luang Anda. Terapi wicara biasanya memerlukan konsistensi dan komitmen, jadi pastikan Anda dapat memenuhi jadwal secara berkala.

6. Pertimbangkan Biaya dan Asuransi

Terapi wicara mungkin memerlukan biaya tertentu. Pastikan Anda memahami struktur biaya yang diberlakukan oleh terapis dan apakah asuransi kesehatan Anda mencakup layanan terapi wicara. Jika iya, pastikan Anda memahami batasan dan persyaratan klaim asuransi.

Rumah Acacia Terapi Wicara Anak terdekat di Jakarta Barat

Rumah Acacia adalah sebuah tim yang berdedikasi sepenuhnya untuk memberikan perawatan terbaik dan mendukung perkembangan anak-anak istimewa. Dengan komitmen yang tinggi, Rumah Acacia menyediakan pelayanan terapi wicara anak untuk membantu anak-anak dalam mengatasi berbagai tantangan dalam berkomunikasi. Lokasinya yang, berada di Kintamani Blok LF no 1 Perumahan Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, membuatnya mudah dijangkau oleh Anda yang berada di sekitar wilayah Jakarta. Di Rumah Acacia, para profesional terlatih siap memberikan perhatian penuh dan dukungan untuk membantu anak-anak istimewa mencapai potensi terbaik mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia sekitar.

Kesimpulannya

Memilih terapi wicara anak terdekat di Jakarta adalah langkah penting dalam membantu anak mengatasi hambatan komunikasi. Dalam memilih terapis yang tepat, penting untuk mencari rekomendasi dan ulasan dari orang tua lain, mengidentifikasi kredensial dan pengalaman terapis, mempertimbangkan metode terapi yang digunakan, memilih lokasi yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan anak, menyesuaikan jadwal terapi dengan rutinitas Anda, dan memperhatikan biaya serta asuransi yang tersedia. Salah satu pilihan terapi wicara anak terdekat di Jakarta Barat adalah Rumah Acacia, yang didedikasikan untuk memberikan perawatan terbaik dan dukungan bagi perkembangan anak-anak istimewa, dengan tim profesional yang berkomitmen untuk membantu anak-anak mencapai potensi terbaik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia sekitar.

BACA JUGA: Mengenal apa Itu Terapi Anak ADHD

Blog

Perbedaan Antara Terapi Okupasi dan Wicara

Dalam dunia medis, terdapat beragam terapi yang dirancang untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Dua di antaranya adalah Terapi Okupasi dan Wicara. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan menggunakan pendekatan yang unik untuk membantu pasien. Dalam artikel ini, kita akan menggali perbedaan antara Terapi Okupasi dan Wicara.

Kami siap untuk menjawab pertanyaan Anda dan memberikan informasi lebih lanjut. Hubungi nomor telepon kami di 087772279607.

Terapi Okupasi

Terapi Okupasi adalah bentuk terapi yang bertujuan untuk membantu individu mencapai kemandirian dan berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terutama ditujukan untuk individu yang memiliki masalah fisik, kognitif, emosional, atau penghalang psikososial yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Terapis okupasi berfokus pada peningkatan kemampuan motorik halus, keterampilan sosial, dan strategi adaptif agar pasien dapat berpartisipasi dalam pekerjaan, pendidikan, dan kegiatan sehari-hari lainnya.

Tujuan Terapi Okupasi

  • Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti menulis, menggambar, dan menggunakan alat-alat sehari-hari.
  • Memfasilitasi keterlibatan sosial dan interaksi dalam lingkungan sosial.
  • Membantu pasien mengatasi tantangan fisik dan mental yang menghalangi kemandirian mereka.
  • Mendukung pasien dalam mencapai tujuan pekerjaan atau pendidikan.

Metode Terapi Okupasi

  • Penilaian fungsi fisik dan kognitif pasien untuk menilai tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
  •  Penyusunan program terapi yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu..
  • Latihan dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kemandirian.
  • Dukungan emosional dan sosial untuk membantu pasien mengatasi hambatan psikososial.

Terapi Wicara

Terapi Wicara, juga dikenal sebagai terapi bicara atau terapi logopedi, berfokus pada evaluasi, diagnosis, dan pengobatan gangguan komunikasi, seperti kesulitan berbicara, memahami bahasa, dan gangguan bicara. Terapis wicara membantu pasien dalam mengembangkan kemampuan berbicara, memahami bahasa, dan berkomunikasi secara efektif. Terapi Wicara dapat diberikan kepada individu dari berbagai usia, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Tujuan Terapi Wicara

  • Meningkatkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi.
  • Memperbaiki gangguan bicara, seperti gangguan suara, artikulasi, atau fluency (gangguan aliran bicara).
  • Meningkatkan pemahaman bahasa, baik bahasa receptif (memahami bahasa lisan) maupun bahasa ekspresif (mengungkapkan diri dengan kata-kata).
  • Mengatasi kesulitan berbicara yang disebabkan oleh kondisi medis, seperti cacat bicara atau gangguan bicara yang berkembang akibat cedera atau kondisi neurologis.

Metode Terapi Wicara

  • Penilaian kemampuan berbicara dan bahasa pasien untuk mengidentifikasi kesulitan atau gangguan yang ada.
  • Merancang program terapi yang sesuai dengan kebutuhan individu, berfokus pada area yang memerlukan perbaikan.
  • Latihan artikulasi, latihan pernafasan, dan teknik relaksasi untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
  • Latihan pemahaman bahasa melalui permainan, dialog, atau aktivitas yang mendorong interaksi verbal.

Contoh Integrasi Terapi Okupasi dan Wicara

Misalnya, seseorang yang mengalami cedera otak traumatis yang parah mungkin akan menghadapi tantangan fisik dan kognitif yang signifikan, termasuk kesulitan berbicara dan memahami bahasa, serta gangguan motorik halus. Dalam situasi ini, tim medis dapat merancang pendekatan terapi yang mencakup keduanya.

Terapi Okupasi

Terapis okupasi akan membantu pasien dalam mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti memegang sendok, pensil, atau menyulam. Selain itu, mereka dapat membantu mengajarkan strategi untuk membantu pasien mengatasi masalah memori, fokus, dan kognitif lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan sehari-hari mereka.

Terapi Wicara

Terapis wicara akan bekerja dengan pasien untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan bahasa. Mereka akan menggunakan latihan artikulasi dan teknik berbicara yang tepat untuk membantu pasien berbicara dengan lebih jelas dan teratur. Terapis wicara juga akan menyusun aktivitas yang merangsang pemahaman bahasa dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Integrasi kedua terapi ini dapat membantu pasien dalam menghadapi sejumlah masalah yang kompleks secara lebih holistik. Tim medis dan terapis bekerja bersama untuk menyusun program terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan individu, sehingga pasien dapat mencapai hasil yang paling menguntungkan.

Kesimpulan

Meskipun Terapi Okupasi dan Wicara keduanya merupakan bentuk terapi yang penting untuk membantu individu dalam mencapai potensi maksimal mereka, fokus dan tujuan keduanya berbeda. Terapi Okupasi berfokus pada pengembangan kemandirian dan keterampilan sehari-hari, sedangkan Terapi Wicara berfokus pada perbaikan komunikasi lisan dan pemahaman bahasa. Pemilihan terapi yang tepat bergantung pada kebutuhan dan kondisi kesehatan unik dari setiap individu. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis terlatih untuk menentukan terapi yang paling sesuai dalam setiap situasi.  Dalam beberapa kasus, Terapi Okupasi dan Wicara dapat saling melengkapi untuk mencapai hasil yang lebih optimal, terutama jika pasien menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka.

BACA JUGA: Cara Memilih Terapi Wicara Tangerang yang Tepat

Blog

Cara Memilih Terapi Wicara Tangerang yang Tepat

Terdapat banyak alasan mengapa keluarga memilih untuk memulai terapi wicara tangerang. Beberapa mendapatkan rekomendasi untuk terapi wicara tangerang dari dokter atau dokter anak mereka. Sementara yang lain mencari bantuan dari profesional setelah melihat anak-anak mereka mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau tertinggal dari anak-anak sebayanya.

Kami siap untuk menjawab pertanyaan Anda dan memberikan informasi lebih lanjut. Hubungi nomor telepon kami di 087772279607.

Setelah Anda membuat keputusan, langkah selanjutnya adalah mencari seorang ahli patologi bahasa wicara, juga dikenal sebagai terapi wicara tangerang. Pemilihan terapi wicara yang tepat bukanlah keputusan yang mudah, karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi sifat gangguan komunikasi atau masalah menelan, kualifikasi terapi, anggaran, ketersediaan penjadwalan, dan berbagai pertimbangan lainnya.

Berikut adalah beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan saat mencari terapi wicara tangerang:

  • Memiliki keahlian klinis yang sesuai untuk meningkatkan komunikasi anak Anda.
  • Mampu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan Anda dan keluarga.
  • Spesialisasi dalam gangguan komunikasi atau masalah khusus yang dihadapi anak Anda.
  • Pengalaman merawat klien dengan kebutuhan serupa.

Penting untuk mencari terapi wicara tangerang yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda, seperti mencari seorang guru gitar yang sesuai dengan gaya musik yang ingin Anda pelajari. Pastikan untuk meminta kredensial, spesialisasi klinis, dan pengalaman terapi dalam merawat anak-anak dengan masalah komunikasi serupa.

Bagaimana cara menemukan terapi wicara Tangerang

Untuk mengetahui cara menemukan terapi wicara tangerang yang tepat, ada beberapa opsi yang dapat membantu Anda mencari dan menemukan terapi wicara yang sesuai dengan kebutuhan Anda:

1. Expressable

Jika Anda tertarik pada terapi wicara online, Expressable menyediakan berbagai terapi berkualifikasi dengan spesialisasi yang beragam. Setelah konsultasi gratis untuk mengetahui tujuan komunikasi Anda, Expressable akan mencarikan terapi wicara yang cocok berdasarkan kebutuhan, lokasi, dan ketersediaan Anda, termasuk malam hari dan akhir pekan.

2. Rekomendasi dokter atau dokter anak

Anda dapat meminta referensi terapi wicara setempat dari penyedia layanan kesehatan Anda.

3. Perusahaan asuransi

Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, periksa kebijakan dan perlindungan terapi wicara yang mereka tawarkan. Mereka mungkin memiliki daftar penyedia terapi wicara dalam jaringan yang bisa Anda cari dan hubungi.

4. Direktori online

Cari terapi wicara berdasarkan lokasi dan kualifikasi di beberapa direktori online. Salah satu direktori ini disusun oleh American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), yang merupakan organisasi kredensial profesional untuk ahli patologi bahasa wicara.

5. Perguruan tinggi

Menerima terapi dari mahasiswa yang sedang belajar untuk menjadi terapi wicara bisa menjadi pilihan yang baik dan terjangkau untuk beberapa keluarga. Dengan menggunakan kriteria di atas, Anda dapat mempersempit pencarian dan menemukan terapi wicara yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Terapi Wicara di Sekolah atau Praktik Pribadi?

Memilih antara terapi wicara di sekolah atau praktik pribadi tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Di bawah ini terdapat beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda dalam memilih terapi wicara di sekolah atau pribadi:

Terapi Wicara di Sekolah

  1. Aksesibilitas: Jika terapi wicara di sekolah disediakan sebagai layanan pendidikan khusus untuk anak-anak dengan kesulitan komunikasi, itu bisa menjadi pilihan yang lebih mudah diakses bagi siswa karena disediakan di lingkungan sekolah.
  2. Kolaborasi dengan guru: terapi wicara di sekolah dapat berkolaborasi dengan guru dan staf sekolah untuk mendukung perkembangan bahasa dan komunikasi siswa di dalam kelas.
  3. Keterampilan sosial: Terapi wicara di sekolah sering kali dapat membantu siswa dalam konteks sosial di lingkungan sekolah dan interaksi dengan teman sebaya.
  4. Biaya: Layanan terapi wicara di sekolah sering kali disediakan tanpa biaya tambahan bagi siswa yang memenuhi kriteria tertentu.

Praktik Pribadi Terapi Wicara

  1. Individualisasi: Praktik pribadi, terapi wicara dapat memberikan perhatian penuh pada kebutuhan khusus setiap klien dan merancang program terapi yang lebih individual.
  2. Lingkungan yang Khusus: Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dalam lingkungan praktik pribadi karena lebih terfokus pada perawatan secara individu dan lebih pribadi.
  3. Jangka Waktu dan Frekuensi: Praktik pribadi, Anda mungkin memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam menentukan jadwal terapi dan frekuensi sesi.

Penting untuk berbicara dengan terapi wicara atau sekolah (jika layanan tersedia di sekolah) untuk mendiskusikan kebutuhan Anda atau kebutuhan anak Anda dan menentukan opsi mana yang paling sesuai.

BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Terapi Wicara, Tujuan dan Siapa yang Membutuhkan Terapi Ini?

Blog

Mengenal Apa Itu Terapi Wicara, Tujuan dan Siapa yang Membutuhkan Terapi Ini?

Perawatan wicara adalah salah satu jenis pelayanan perawatan yang telah dikenal dalam bidang kesehatan selama waktu yang lama. Biasanya, para ahli kesehatan merekomendasikan terapi ini kepada individu yang menghadapi masalah dalam bicara, bahasa, dan kemampuan menelan. Terapi wicara ini diselenggarakan oleh profesional di pusat layanan kesehatan yang diatur secara resmi oleh pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 81 tahun 2014, hanya orang-orang yang telah lulus pendidikan terapi wicara sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dapat memberikan terapi wicara. Para terapis bicara yang profesional juga dikenal sebagai ahli patologi wicara/bahasa.

Kami siap untuk menjawab pertanyaan Anda dan memberikan informasi lebih lanjut. Hubungi nomor telepon kami di 087772279607.

Definisi Terapi Wicara

Berdasarkan Pasal 1 PMK Nomor 81 Tahun 2014, terapi wicara adalah bentuk pelayanan kesehatan profesional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bahasa, bicara, suara, ritme/kelancaran, komunikasi, dan menelan. Terapi wicara ditujukan bagi individu, keluarga, atau kelompok yang mengalami gangguan atau kelainan anatomis, fisiologis, psikologis, atau sosiologis yang mempengaruhi kesehatan mereka.

Menurut Cleveland Clinic, terapi wicara dilakukan dengan cara membantu pasien mengembangkan keterampilan bahasa awal, termasuk membantu mereka dalam memproduksi bunyi dan suara, memahami bahasa, meningkatkan kelancaran dan kejelasan bicara, serta ekspresi. Terapis bicara umumnya menerapkan teknik khusus dalam memberikan perawatan, yang dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada jenis gangguan bicara yang dialami oleh pasien.

Tujuan Terapi Wicara

Kemampuan bicara dan komunikasi merupakan hal yang penting bagi setiap individu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika kemampuan ini terganggu, hal tersebut dapat menghambat produktivitas dan mengurangi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, diperlukan metode perawatan yang dapat mengatasi masalah dalam bicara dan komunikasi tersebut. Banyak tujuan yang ingin dicapai melalui terapi wicara, dimulai dari meningkatkan keterampilan berkomunikasi hingga kemampuan sosial. Dalam kutipan dari Cleveland Clinic dan Pasitos Clinic, beberapa tujuan terapi wicara yang serupa diungkapkan, yaitu:

  • Memperbaiki keterampilan berbicara yang membantu individu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Meningkatkan tingkat kemandirian.
  • Mendorong perkembangan bahasa awal.
  • Menyiapkan anak-anak usia dini untuk masuk ke lingkungan sekolah.
  • Mengembangkan kemampuan dalam menyampaikan pikiran, ide, dan perasaan.
  • Mengembangkan kemampuan untuk memahami isyarat sosial dalam mengatur percakapan.
  • Mendukung fungsi menelan yang baik.
  • Membantu dalam pengucapan kata dengan jelas dan artikulasi yang benar.
  • Membantu pemahaman komunikasi non-verbal dan bahasa tubuh.
  • Meningkatkan kualitas hidup.

Siapa yang Memerlukan Terapi Wicara?

Terapi wicara dapat diterima oleh individu dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Mereka yang menerima terapi ini dianggap mengalami gangguan bicara dan menelan yang dapat disebabkan oleh keterlambatan perkembangan, cedera, atau kondisi fisik dan mental tertentu. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan bicara dan menelan meliputi gangguan pendengaran (tuli), stroke, sindrom Down, cedera otak, bibir sumbing, dan kondisi lainnya. Mengutip dari Healthline, berikut adalah beberapa gangguan bicara yang dapat diobati dengan terapi wicara:

1. Gangguan pengucapan

Gangguan pengucapan terkait dengan ketidakmampuan untuk membentuk bunyi kata dengan benar. Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang seringkali menukar atau mengubah bunyi kata, misalnya mereka mengucapkan “wumah” untuk kata “rumah.”

2. Gangguan pemahaman

Gangguan pemahaman adalah gangguan bicara yang menyebabkan kesulitan bagi penderitanya dalam memahami atau memproses apa yang orang lain katakan. Akibatnya, orang dengan gangguan pemahaman mengalami kesulitan dalam memahami banyak kata dan memiliki kosakata yang terbatas.

3. Gangguan komunikasi kognitif

Gangguan komunikasi kognitif umumnya terjadi akibat cedera pada bagian otak yang mengendalikan kemampuan kognitif. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan seseorang dalam mengendalikan kemampuan untuk melakukan berbagai hal, mulai dari mengingat, memecahkan masalah, mendengarkan, hingga berbicara. Selain cedera, gangguan komunikasi kognitif juga dapat disebabkan oleh masalah biologis lainnya, seperti perkembangan otak yang tidak normal, masalah pada sistem saraf, atau stroke.

4. Gangguan kelancaran bicara

Gangguan kelancaran bicara adalah gangguan dalam aliran, kecepatan, dan ritme bicara. Gangguan ini menyebabkan seseorang bicara terbata-bata, kacau, dan tidak lancar. Dalam beberapa kasus, penderitanya bahkan mengulang-ulang sebagian atau seluruh kata saat berbicara.

5. Gangguan ekspresi

Gangguan ekspresi terkait dengan kesulitan dalam menyampaikan atau mengungkapkan informasi dengan menggunakan kalimat atau kata yang akurat. Gangguan ini umumnya terjadi pada penderita sindrom Down dan gangguan pendengaran.

6. Gangguan resonansi

Gangguan resonansi biasanya disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran udara yang normal di rongga hidung atau mulut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh pembengkakan amandel atau langit-langit mulut yang sumbing. Akibatnya, penderita dengan gangguan resonansi mengalami kesulitan dalam mengeluarkan suara saat berbicara dan juga kesulitan menelan.

7. Afasia

Afasia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, berbicara, dan memahami bahasa. Kondisi ini dapat terjadi akibat kerusakan pada otak yang disebabkan oleh stroke atau cedera.

8. Disartria

Disartria adalah kondisi di mana otot-otot yang mengendalikan bicara seseorang melemah. Disartria dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf dan stroke. Orang dengan disartria seringkali ditandai dengan bicara yang lambat dan tidak jelas.

Dalam rangka mendapatkan terapi wicara, individu dengan gangguan-gangguan tersebut dapat memanfaatkan layanan terapi wicara yang disediakan oleh para profesional di bidang ini. Terapi wicara dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan bicara, meningkatkan pemahaman, memperbaiki kelancaran bicara, dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka secara keseluruhan.

Tanya Kami